Jumat, Januari 24, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dispar Bali Dukung Dishub Bahas Wacana Pembatasan Kendaraan Luar Jelang Nataru

TABANAN – Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun, mendukung Dinas Perhubungan Daerah setempat, terkait wacana pembatasan kendaraan dengan plat nomor luar, masuk ke Palau Bali, jelang Libur Natal dan Tahun Baru.

“Kami sangat mengantensi ini dan telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Bali, terkait tata kelola pada kendaraan wajib dilakukan. Karena, saya membaca dibeberapa media, ada usulan anggota dewan, agar tata kelola pariwisata Bali sat ini dari kendaraan plat luar diatur kembali, agar kendaraan di Bali tidak berlebih yang menimbulkan kemacetan,” kata Tjok Pemayun, kepada awak media, di DTW Jatiluwih, Tabanan, Senin (9/12/2024).

Dia mengatakan, upaya pembatasan kendaraan plat luar ini, perlu dilakukan kajian mendalam, dan Dispar juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Bali, terkait hal ini karena menjadi atensi.

Untuk kajiannya, kata Pemayun, telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Bali, dimana atensi kedepannya agar Bali menjadi tujuan wisata yang lebih baik. Pihaknya juga sempat mengingatkan IO (event Organizer) yang melakukan kegiatan besar di Bali, agar memanfaatkan armada angkutan yang ada di Bali, dengan tidak membawa armada dari luar.

“Melihat pengalaman kebelakang, pernah dilakukan untuk kendaraan bus yang mengangkut jumlah besar cukup di Gilimanuk. Itu zaman Tahun 1990-an,” katanya.

Selain itu, kebijakan pemerintah dengan mendukung turunnya harga tiket pesawat, diakui Pemayun, disambut sangat baik terutama harga tiket pesawat tujuan ke Bali, karena memberikan dampak luar biasa ke Pulau Dewata.

“Dengan turunnya harga tiket pesawat ini, akan membuat wisatawan domestik bangga berwisata di Indonesia dan lebih mudah atau mempercepat datangnya wisatawan lagi. Ini luar biasa dan menjadi kabar baik,” jelasnya.

Terkait data kunjungan wisatawan ke Bali, kata Pemayun tercatat kunjungan wisatawan mancanegara hampir 5,3 juta orang, dimana yang paling banyak datang dari Australia, India dan China serta United Kingdom. Untuk proyeksi kami kunjungi wisman ke Bali sesuai target lebih dari 6 juta,” katanya. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER