JAKARTA – Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menegaskan kesiapan pihaknya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Daerah yang dijuluki sebagai Serambi Nusantara itu merupakan salah satu wilayah yang menjadi lokasi aset persediaan tanah Badan Bank Tanah.
Hal tersebut disampaikan Parman saat menerima kunjungan kerja Bupati PPU, Mudyat Noor, bersama jajaran di Kantor Badan Bank Tanah, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).
“Kami tentu ingin bersama-sama membangun daerah ini (PPU) dan mensejahterakan masyarakatnya bersama dengan pemerintah Kabupaten PPU. Kami yakin di bawah kepemimpinan pak Mudyat Noor, PPU akan maju dan berkembang pesat,” kata Parman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/7/2025).
Sementara itu, Deputi Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, menyampaikan pihaknya telah berkontribusi dalam pengembangan wilayah PPU. Beberapa di antaranya melalui penyediaan tanah untuk Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan jalan bebas hambatan seksi 5B, serta program reforma agraria.
Terkait reforma agraria, Hakiki meminta dukungan penuh dari Bupati PPU selaku Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) untuk mempercepat implementasi kebijakan tersebut.
“Terima kasih atas dukungan pak Bupati dan jajaran, bahwa saat ini reforma agraria kami sudah terlaksana. Reforma agraria ini jadi yang pertama kali menggunakan skema hak pakai di atas HPL Badan Bank Tanah. Kami berharap ke depannya pemerintah daerah dapat membantu kami dalam pemberdayaan kepada subjek RA agar dapat mendongkrak ekonomi masyarakat dan daerah itu sendiri,” jelas Hakiki.
Badan Bank Tanah saat ini juga telah menyiapkan lahan untuk pengembangan Penajam Eco City yang diharapkan menjadi magnet investasi baru di Kalimantan Timur.
Bupati PPU, Mudyat Noor, menyambut baik kolaborasi tersebut. Menurutnya, kemajuan Badan Bank Tanah akan turut mendorong suksesnya Kabupaten PPU.
“Majunya Bank Tanah, majunya PPU juga. Kita harapkan dengan adanya kolaborasi ini Kab. PPU bisa melompat lebih tinggi. Sudah ada IKN, Bandara (VVIP IKN) dan Badan Bank Tanah,” kata Mudyat Noor.
Ia menambahkan, Pemkab PPU berharap kehadiran Badan Bank Tanah dapat meningkatkan arus investasi ke daerahnya, yang selama ini lebih banyak mengalir ke Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara.
“Karena selama ini arahnya (investasi) ke Samarinda, Balikpapan dan Kukar yang dianggap segitiga emas. Melalui dukungan dari Badan Bank Tanah, kami siap membangun fasilitas untuk menunjang peningkatan investasi,” ungkapnya. (MK/SB)
