Jumat, Januari 24, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gandeng UneJ, STISIP Margarana Gelar Seminar Nasional Refocusing Kurikulum Administrasi Publik

TABANAN – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Margarana Kabupaten Tabanan bekerjasama dengan Universitas Jember (UneJ) dalam bentuk Out Come Best Education (OBE) menyelenggarakan seminar nasional dengan tema ‘Refocusing Kurikulum Administrasi Publik Berbasis Out Come di Era Society 5.0’ secara luring dan daring di  Kampus STISIP Yayasan Pendidikan Margarana Tabanan, Kamis (19/05/2022).

Sebagai pembukaan, acara disuguhkan tari penyambutan yaitu Tari Bungan Sandat, dan dilanjut menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Hymne STISIP Margarana, dan Hymne Universitas Jember serta pembacaan doa.

Hadir Gubernur Bali diwakili oleh Kelompok Ahli Pemerintahan Provinsi Bali Prof. Ir. I Made Supartana Utama, MS., P.hd., Dekan FISIP Universitas Jember Joko Purnomo, Ketua STISIP Tabanan I Gusti Ngurah Bagus Widiana, SH., MH., Kepala Bapedalitbang Provinsi Bali I Wayan Wiasta Ika Putra, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Prof. I Nengah Dasi Astawa, Dosen STISIP Tabanan I Nyoman Gede Widiana, Ketua Prodi FISIP Universitas Jember Dina Suryanti, Pemda Tabanan Dr. Gede Sandiyasa, S.Sos., M.Si., STIKES Tabanan I Nyoman Sudiarsa, S.Pd., M.Si., Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Margarana Tabanan I Wayan Madra Suartana selaku ketua panitia, para peserta seminar, undangan lainnya, dan awak media.

Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Margarana Tabanan I Wayan Madra Suartana mengutarakan bahwa bentuk dari kelangsungan teknologi berbasis teknologi digital di era society 5.0 untuk memberdayakan mahasiswa dan dosen.

Bukan saja education of the book (edukasi berdasarkan teori) akan tetapi bagaimana agar education of the action (edukasi mengimplentasikannya) pada praktik di lapangan sesuai permintaan pasar untuk mengimbangi tuntutan zaman terutama kurikulum.

Selaku Perguruan Tinggi Swasta (PTS) harus mengikuti kurikulum dan harus disetarakan dengan Perguruan Tinggi Negeri, seperti yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Budaya, Pemuda, dan Olahraga yaitu Kampus Merdeka. “Dititikberatkan refocusing kurikulum administrasi publik berbasis Out Come di Era Society 5.0,” tuturnya.

Sementara Kelompok Ahli Pemprov Bali Staf Ahli Pemerintahan Provinsi Bali I Made Supartana Utama mengatakan untuk membangun Bali pada saat ini harus esktra dan ditingkatkan lagi. Apalagi masa pandemi belum berakhir.

Dengan adanya diselenggarakan seminar nasional berbasis Out Come di Era Society 5.0 salah satu  tujuan untuk memajukan kurikulum pada perguruan tinggi baik swasta maupun negeri, agar tak keterbelakang, ketinggalan zaman.

“Ini suatu momen yang tepat sekali agar para mahasiswa maupun tenaga pengajar tak ketinggalan dengan yang telah menerapkan kurikulum berbasis teknologi OBE (Out  come Basic Education di beberapa perguruan tinggi, baik nasional, Internasional, maupun global,” ujarnya.

Acara berikut dilanjutkan seminar nasional yang dikuti hampir seratus peserta. Baik secara luring maupun daring dari berbagai instansi pemerintah, swasta, mahasiswa, dan 15 perguruan tinggi swasta dan negeri yang ada di Provinsi Bali diwakili langsung oleh para Rektor masing-masing perguruan tinggi. (rls)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER