DENPASAR – Inflasi Pulau Dewata tetap terjaga kisaran angka 2,98 persen, sehingga Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, meyakini pertumbuhan ekonomi hingga triwulan IV Tahun 2024 diprediksi pada rentang 5 persen hingga 5,80 persen.
“Kami prediksi pertumbuhan ekonomi Bali 5 persen hingga 5,8 persen Tahun 2024, yang ditopang perbaikan kinerja lapangan usaha,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, dalam keterangannya, Selasa (19/3/2024).
Dalam menjaga momentum pemulihan perekonomian Bali, kata dia, harus adanya sinergi dan kolaborasi berbagai pihak dan perluasan digitalisasi yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ditambahkan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, GA Diah Utari bahwa, berbagai survei Bank Indonesia terhadap optimisme masyarakat terhadap perekonomian Bali pada 2024 menunjukkan hasil yang positif sebagaimana tercermin baik dari sisi pelaku usaha maupun sisi konsumen.
“Dorongan kinerja lapangan usaha konstruksi dipengaruhi oleh penambahan jumlah konstruksi proyek strategis pada 2024,” katanya.
Pihaknya mengatakan, adanya proyek multiyears Pemprov Bali seperti Pusat Kebudayaan Bali dan Jalan Tol Jagat Kerthi, diharapkan dapat memiliki daya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi Bali ke depan.
Selain itu, perbaikan kinerja lapangan usaha di Bali khususnya lapangan usaha pertanian seiring membaiknya fenomena El Nino.
“Perbaikan kinerja lapangan usaha perdagangan sejalan dengan peningkatan konsumsi dan optimisme masyarakat,” katanya.
Selain itu, pihaknya memprediksi kunjungan wisatawan akan terus meningkat, meskipun tidak setinggi tahun sebelumnya. Hal ini, tercermin dari optimisme berbagai maskapai baik domestik maupun internasional yang melakukan penambahan rute baru ke Bali.(WIR)