JEMBRANA– Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ida Bagus Kade Putra Narendra meninjau pos terpadu untuk pengamanan Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.
“Arus lalu lintas saat libur Natal, menjelang Tahun Baru 2024 serta libur sekolah meningkat pesat. Kami imbau pengguna jalan untuk berhati-hati,” kata Narendra dalam peninjauan tersebut di Jembrana, Rabu.
Bersama jajaran pejabat Polda Bali serta Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto, Kapolda Bali mengunjungi pos terpadu di Pelabuhan Gilimanuk yang melibatkan TNI, SAR, dan institusi lainnya.
Ia mengatakan, ketertiban dan keamanan di jalan raya menjadi tanggung jawab seluruh anggota kepolisian serta masyarakat.
“Saya perintahkan anggota untuk bekerja maksimal terutama dari sisi keamanan. Menjelang pergantian tahun, maka lalu lintas semakin dinamis khususnya di Pelabuhan Gilimanuk,” ucapnya.
Menurut dia, untuk mengantisipasi antrean di Gilimanuk saat arus balik, pihaknya serta institusi terkait sudah menyiapkan pos-pos pengamanan dan pelayanan.
“Dalam rapat lintas sektoral kami juga sudah bahas penambahan kapal, kantong-kantong parkir dan lain-lain. Semua kami siapkan untuk pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsudin mengatakan, situasi penyeberangan di Selat Bali dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali demikian juga sebaliknya masih dalam situasi yang lancar.
“Di Pelabuhan Gilimanuk sempat terjadi kepadatan kendaraan pada Selasa (26/12) malam tetapi bisa segera terurai sehingga Rabu siang sudah normal bahkan sepi,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang masuk Bali Rabu (27/12) malam ini hingga menjelang malam Tahun Baru.
Sementara untuk arus balik diprediksi akan terjadi dari 1 hingga 4 Januari 2024, yang khusus di Gilimanuk sudah disiapkan “buffer zone” (daerah penyangga) yang sudah disimulasikan.
“Saat terjadi kepadatan kendaraan pada Selasa (26/12) malam kami sekaligus melakukan simulasi “buffer zone” itu. Terbukti bisa membuat arus lalu lintas lebih lancar,”” katanya.
Untuk melayani penyeberangan di Selat Bali selama libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya menyiapkan 53 kapal termasuk empat unit kapal berukuran besar.
“Empat kapal besar itu merupakan bantuan untuk mengurai kemacetan di pelabuhan. Kami berharap tidak sampai terjadi antrean panjang,” katanya. (ant/den)