JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara simbolik menyerahkan 112 hewan kurban berupa sapi saat Hari Raya Iduladha di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (10/7).
“Baru saja kita bersama-sama melaksanakan rangkaian kegiatan Hari Raya Iduladha mulai dari Salat Ied dan selanjutnya baru saja kita melaksanakan penyerahan hewan kurban,” kata Kapolri.
Penyerahan hewan kurban ini, kaya Kapolri, merupakan bentuk keikhlasan dan pengabdian dari seluruh personel Korps Bhayangkara kepada bangsa, negara dan masyarakat, untuk mewujudkan Polri yang Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan (Presisi).
“Tentunya ini semua kita lakukan sebagai bentuk keimanan, ketulusan dan keikhlasan. Sebagaimana tema dan nilai-nilai pengorbanan serta keikhlasan, sehingga ini juga diharapkan bisa menjadi bentuk pengabdian personel, untuk mewujudkan Polri yang Presisi,” ujar Sigit.
Mantan Kabareskrim Polri ini mengungkapkan, nantinya daging hewan kurban ini akan disalurkan kepada masyarakat, masjid dan beberapa pondok pesantren (ponpes).
Sigit menyebut, perayaan Iduladha tahun ini berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelum Indonesia dan seluruh negara terjadi Pandemi Covid-19. Tak hanya itu, untuk saat ini, pihak terkait pun telah mengeluarkan peraturan terkait dengan pemotongan hewan kurban untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Di mana memang kegiatan tahun ini sedikit berbeda dengan tahun lalu. Saat ini kita masih hadapi varian baru BA.4 dan BA.5. Kedua juga ada peraturan terkait bagaimana menyelenggarakan pemotongan hewan kurban untuk mencegah meluasnya wabah PMK. Sehingga tentunya kita harus melaksanakan sesuai dengan SOP pemotongan hewan kurban,” ucapnya.
Ia menekankan, penyaluran hewan kurban Iduladha ini paling terpenting adalah sebagai wujud rasa syukur, mengenang keteladanan Nabi Ibrahim as dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.
Menurutnya, Iduladha ini direfleksikan oleh seluruh personel kepolisian untuk terus semangat dalam menjalankan tugas melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat Indonesia.
“Sekaligus merupakan wujud pengorbanan dari kita kepada masyarakat yang membutuhkan. Dan ini juga akan kita terus tanamkan sebagai semangat untuk ikhlas berkorban, terutama saat kita melaksanakan tugas-tugas untuk memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tandasnya. (rls)