BADUNG – Kegiatan Lomba Baleganjur Melasti dan Lomba Mini Vlog yang diikuti kelompok pemuda (Sekaa Teruna) se-Kabupaten Badung, di Panggung Terbuka, Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Senin (24/10). Diyakini meningkatkan kreatifitas para remaja.
Hal itu katakan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, saat membuka acara lomba yang digelar Dinas Kebudayaan Badung, serangkaian memperingati Hari Sumpah Pemuda dan HUT Ibukota Badung, Mangupura Ke-13 tahun 2022.
“Saya mengapresiasi kegiatan lomba ini, karena di samping dapat melestarikan seni budaya yang ada, juga menjadikan sekaa teruna bagian dari ambassador dan sales mission badung untuk memberikan sebuah tatanan informasi melalui video visual yang menampilkan adat budaya Kabupaten Badung,” tandasnya.
Kepada Dinas Kebudayaan yang telah menggelar lomba baleganjur melasti dan mini vlog, lanjut Giri Prasta, sebagai upaya menggali potensi kreativitas sekaa teruna serta melestarikan seni, adat, agama, tradisi dan budaya di kabupaten badung.
“Dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, kami berkomitmen melestarikan adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Badung boleh maju, tetapi dengan kemajuan Badung, jangan sampai menggerus akar adat dan budaya kita,” jelas Bupati.
Dia menambahkan, dengan adat kita akan mendapatkan kehidupan yang kuat, dengan agama kita akan mendapatkan kehidupan yang tertata, dengan seni kita akan mendapat kehidupan yang indah, dan dengan budaya kita akan mendapat kehidupan yang ada jati dirinya.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada 30 peserta lomba baleganjur melasti dan 37 peserta lomba mini vlog. Para peserta diharapkan berjiwa besar atas hasil penilaian yang dilakukan oleh dewan juri, karena keputusan juri tidak bisa diganggu gugat. Begitu pula kepada dewan juri harus melakukan penilaian yang obyektif dan independen.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga memberi tambahan hadiah bagi peserta. Hadiah ini akan direalisasikan pada anggaran induk tahun 2023. Untuk 30 peserta yang ikut lomba baleganjur melasti diberi tambahan hadiah motivasi masing-masing peserta Rp15 juta.
Juara 1, 2, 3, diberi seperangkat baleganjur. Sementara lomba mini vlog, dengan 37 peserta diberikan masing-masing Rp5 juta. Juara 1, 2, 3, mendapatkan kamera yang bagus.
Sementara itu, Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha menyampaikan, lomba baleganjur melasti dan lomba mini vlog dengan tema aku dan pesona budaya Badung ini digelar serangkaian memperingati hari Sumpah Pemuda dan perayaan HUT Mangupura Ke-13.
“Tujuan lomba guna meningkatkan kreativitas Sekaa Teruna di Kabupaten Badung, serta meningkatkan seni budaya sebagai akar pariwisata budaya di Badung,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, lomba baleganjur melasti dilaksanakan selama dua hari, tanggal 24 dan 25 Oktober 2022. Grand final lomba mini vlog dilaksanakan pada 28 Oktober. Peserta lomba baleganjur melasti diikuti Sekaa Teruna masing-masing kecamatan di Badung, diantaranya, Kecamatan Petang 4 Sekaa Teruna, Abiansemal 7 Sekaa Teruna, Mengwi 7 Sekaa Teruna, Kuta Utara 5 Sekaa Teruna, Kuta 3 Sekaa Teruna dan Kuta Selatan 3 Sekaa Teruna dengan total 30 Sekaa.
Sedangkan, untuk Peserta lomba mini vlog, Petang 8 Sekaa Teruna, Abiansemal 10 Sekaa Teruna, Mengwi 11 Sekaa Teruna, Kuta Utara 4 Sekaa Teruna, Kuta 3 Sekaa Teruna dan Kuta Selatan 1 Sekaa Teruna. Hadiah lomba, juara I mendapat uang Rp15 juta, juara II Rp12 juta, juara III Rp8 juta dan juara harapan 1, 2, 3, masing-masing Rp5 juta.(WIR)