DENPASAR – Memiliki motto jangan pernah meremehkan manusia, siapapun dia. Seorang Juru Masak, Founder’s & CEO Hibachi Bali Brand dan Manager Band Glamrock Mission Motherland BalI bernama Dedy Nur, S.T, kini terjun ke dunia politik.
Terjun ke dunia politik bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI), anak muda yang pernah tinggal di USA-Amerika Serikat sebagai Chef Hibachi ini, memiliki tekad mengembalikan kepercayaan rakyat yang telah hilang karena korupsi.
“Jangan pernah putus asa, terus bergerak dan berjuang karena hidup ini adalah pergerakan dan perjuangan terus menerus. Saya ingat pesan Albert Einstein, Nothing Happen until something move, tidak akan terjadi apa-apa sampai ada pergerakan,” kata Dedy, pada Selasa (5/12/2023).
Pria yang lahir di Makasar pada 23 Agustus 1981 silam itu, menceritakan pengalamannya selama berada di luar negeri, ada banyak hal yang dia dapatkan terutama bertemu dan berinterksi dengan orang dari seluruh dunia.
“Untuk kita, ketahui tugas koki di restoran ini bukan hanya sekedar tukang masak seperti biasa tetapi menghibur dengan atraksi, dialog, guyonan dan memasaknya langsung di depan konsumen,” katanya.
Bagi sebagian besar warga negara Indonesia yang tinggal di negeri paman sam profesi ini menjadi incaran banyak diaspora yang ingin bekerja di negara tersebut salah satunya Founder Hibachi Bali.
“Dorongan dan motivasi terbesar saya menjadi chef Hibachi selain penghasilan yang cukup signifikan, saya belajar banyak tentang disiplin, respect, persahabatan dan tentu saja bagaimana berhubungan dengan manusia,” katanya.
Pemuda yang memiliki hoby traveling dan membaca ini menuturkan, anak-anak muda Indonesia yang bekerja sebagai chef Hibachi yang ada di luar negeri, khususnya di USAÂ bisa berpartisipasi dalam menggerakkan roda ekonomi diwilayahnya masing-masing.
“Bisa berbagi cerita bersama mereka adalah suatu kepuasan tersendiri namun ada hal yang lebih penting dari sekedar berbagi pengalaman bekerja di luar negeri, salah satunya bisa menggerakkan roda ekonomi di wilayah tempat kita tinggal,” kata Pria yang menetap di Jln. Kartika Plaza No.22 Kuta-Bali.
Dia mengatakan, orang-orang yang pernah saya training menghasilkan, sebut saja 5000-7000 Dolar Amerika, dan secara rutin mengirim penghasilan ke daerahnya, maka roda ekonomi keluarga bisa berputar dengan sehat, jika ada sekitar 1000 Hibachi Chef dari Bali, maka ada sekitar 5 Juta dolar yang beredar di Bali hanya dari Chef Hibachi, ini tentu saja akan membuat ekonomi Bali semakin kokoh,” imbuhnya.
Meraih gelar sarjana satu (S1) pada Universitas Merdeka Malang jurusan Teknik Elektro, mahasiswa aktif di World Science University, New York, Amerika Serikat, Pernah terlibat dalam Project P2KP dari World Bank, pada tahun 2006 terpilih menjadi salah satu peserta Culture Exchange Program di Atlanta Georgio, Amerika Serikat dan menjadi Ketua Biro Idiologi dan Kaderisasi DPW PSI Provinsi Bali. (ARN)