Kamis, Desember 12, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Musim Penghujan, Masyarakat Bali Diminta Gunakan Listrik Secara Aman Antisipasi Petir dan Banjir

DENPASAR – PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk menggunakan listrik secara aman mengantisipasi adanya peningkatan instensitas curah hujan disertai petir.

“Hal ini menyusul adanya peringatan dini yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali agar mewaspadai akan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Bali bagian Barat, Tengah dan Utara,” kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana, Senin (29/12024).

Dia menyampaikan, curah hujan dengan intensitas tinggi yang dapat menimbulkan banjir rentan menimbulkan kecelakaan akibat tersengat listrik.

Agar kelistrikan di sekitar masyarakat selalu dalam kondisi aman, Udayana mengajak masyarakat untuk memperhatikan instalasi listrik dalam bangunan serta berbagai alat – alat elektronik.

“Hindari korsleting listrik akibat kondisi berbahaya, seperti kabel instalasi yang terkelupas atau terkena tetesan air dari atap yang bocor, hal ini sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan hubungan arus pendek,” katanya.

Ia mengatakan agar pelanggan mengecek lagi secara menyeluruh posisi stop kontak, kabel rol yang dimiliki kemudian peralatan elektronik yang dekat dengan lantai untuk mengantisipasi jika terjadi banjir.

“Apabila air permukaan semakin tinggi segera matikan aliran listrik melalui MCB ( Mini Circuit Breaker ) di kWh meter, sehingga tidak ada listrik yang mengalir di dalam rumah,” terangnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa jika banjir telah surut, masyarakat harus tetap berhati – hati dengan memastikan seluruh kondisi peralatan listrik yang sempat terendam dalam keadaan yang kering sebelum listrik kembali dinyalakan.

Tak hanya banjir, hujan yang disertai dengan petir juga patut diwaspadai. Untuk meminimalisir potensi kebakaran alat eletronik tersambar petir, segera matikan alat elektronik dan cabut kabel dari stop kontak ketika ada petir.

“Masyarakat diimbau agar tidak beraktivitas di sekitar jaringan listrik, misalnya mendirikan bangunan, memasang baliho, bermain layang – layang, melakukan pemangkasan pohon di dekat jaringan listrik PLN,dengan memperhatikan jarak aman sekitar 3 meter dari jaringan listrik, karena hal ini sangat berbahaya dan dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan ketenagalistrikan,” ungkapnya.

Udayana menekankan pentingnya pemahaman terhadap bahaya listrik di masyarakat agar suplai listrik tetap aman dan terjaga karena menjaga kelancaran pasokan listrik tak hanya menjadi tanggung jawab PLN, namun di mohon juga peran serta masyarakat, karena dalam hal ini kita membutuhkan sinergi yang baik.

“Apabila masyarakat mengetahui adanya kondisi yang membahayakan seperti melihat pohon yang dahannya mendekati jaringan listrik, mohon untuk tidak ditangani sendiri tapi segera lapor melalui aplikasi PLN Mobile,” ucapnya.

Terakhir dirinya berharap melalui himbauan ini masyarakat akan semakin tergugah dan menambah pemahaman sehingga meningkatkan kepedulian terhadap keamanan dan keselamatan ketenagalistrikan khususnya di masyarakat umum.(WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER