Minggu, September 8, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

OJK Bali-Nusra Edukasi Komunitas Difabel Terkait Inklusi Keuangan

DENPASAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, memberikan edukasi komunitas difabel, pentingnya Inklusi keuangan untuk semua. Dimana, acara itu dihadiri 130 orang yang berasal dari  anggota komunitas difabel Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Provinsi Bali, Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Provinsi Bali, dan Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertunin) Provinsi Bali.

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Ananda R. Moy, di Denpasar, Rabu (18/10/2023) dalam keterangannya menjelaskan, pelaksanaan edukasi yang diikuti oleh komunitas difabel merupakan bagian dari Komitmen OJK dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang merata bagi masyarakat sesuai dengan tema Bulan Inklusi Keuangan tahun 2023 yaitu Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera.

“Kegiatan edukasi diawali dengan materi edukasi keuangan dari OJK mengenai perencanaan dan pengelolaan keuangan, produk dan layanan keuangan, waspada investasi dan kejahatan keuangan digital, serta perlindungan konsumen oleh OJK,” katanya.

Dia mengharapkan, peserta edukasi tidak hanya memiliki pemahaman memproteksi keuangan dari inflasi melalui investasi, namun juga tidak kalah pentingnya memiliki proteksi diri melalui produk asuransi.

Dilanjutkan dengan edukasi tentang produk asuransi dari PT Asuransi BRI Life Denpasar dengan materi mengenai Asuransi Mikro Proteksi Aman Sejahtera (PIJAR) yaitu produk asuransi mikro dengan premi yang terjangkau dengan pertanggungan risiko kecelakaan, kesehatan dan meninggal dunia.

Dari sisi pasar modal PT. Mandiri Sekuritas Bali memberikan edukasi tentang jenis-jenis produk investasi di pasar modal sebagai instrumen keuangan untuk melawan inflasi yang dapat dilakukan dengan melalui aplikasi di handphone.

Sesi terkahir merupakan cerita inspirasi dari investor tuna netra I Gede Santika. Berawal dari keinginan untuk dapat pensiun dengan tenang serta keterbatasan fisik yang dimiliki sangat mempengaruhi produktifitas, I Gede Santika mulai belajar untuk berinvestasi saham di pasar modal sejak tahun 2018.

Hingga saat ini, Gede telah memiliki saham di beberapa sektor industry yang berbeda seperti perusahaan perbankan, tambang, dan produk konsumtif.  Meskipun memiliki keterbatasan, namun tidak menghalangi niat Gede Santika untuk terus belajar dan menjadi investor di pasar modal serta mengajak seluruh peserta edukasi untuk mulai berinvestasi sejak dini guna menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Sebelumnya, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara juga telah melakukan edukasi dan memfasilitasi pengembangan UMKM komunitas difabel di Desa Bengkala, Kabupaten Buleleng. Dengan semangat Bulan Inklusi Keuagan di bulan Oktober, maka diharapkan No One Left Behind dalam menikmati akses keuangan di Indonesia.

Berdasarkan Survey Literasi dan Inklusi Keuangan OJK tahun 2022, masyarakat difabel memiliki tingkat literasi dan inklusi yang lebih lebih rendah dibandingkan dengan masyarakat lain pada umumnya dengan gap 7,60% (50.30% : 42,40%) untuk literasi dan 3,10% (85,30% : 82,20%) untuk inklusi. Dalam rangka memperingati Oktober sebagai Bulan Inklusi Keuangan (BIK).(WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER