JAKARTA – Mayoritas anggota Komisi III DPR RI memilih Johanis Tanak sebagai pimpinan KPK menggantikan Lili Pintauli. Johanis Tanak diketahui memiliki latar belakang sebagai jaksa.
Dirangkum detikcom, Rabu (28/9/2022), Johanis Tanak merupakan Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara. Johanis pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Ia mendapat gelar Doktor Hukum dari Universitas Airlangga.
Johanis juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi. Pada tahun 2019, Johanis ikut dalam seleksi calon pimpinan KPK. Namun, ia tak lolos karena tak mendapatkan suara di DPR.
Nama Johanis Tanak kemudian diusulkan oleh Presiden Jokowi sebagai calon pimpinan KPK pengganti Lili Pintauli. Johanis Tanak bersaing dengan I Nyoman Wara. Saat menjalani fit and proper test di DPR, Johanis Tanak menyoroti pentingnya pencegahan dalam upaya pemberantasan korupsi.
Dia menceritakan pengalamannya kerap memberikan sosialisasi saat masih menjabat kajati. “Dan saya juga kemudian berpikir bahwa pemberantasan tindak pidana korupsi memang diperlukan, tapi menurut hemat saya, skala prioritas adalah idealnya pencegahan bukan penindakan. Penindakan kecuali sudah ada terjadi,” ujarnya, Rabu (28/9).
“Ketika saya menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi di Sulawesi Tengah dan kepala Kejaksaan Tinggi di Jambi, saya pasti mendatangi pemerintah daerah. Saya minta seluruh kepala dinas untuk hadir dan saya memberikan sosialisasi tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,” lanjutnya.
Pantauan detikcom di Komisi III DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Johanis Tanaka mendapatkan 38 suara, sementara Nyoman mendapat 14 suara. (dtc)