GIANYAR – Bangunan Pura Dadia Karang Buncing (pada bagian merajan dan palinggih rong telu) milik I Ketut Warta, yang berlokasi di Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih, Kabupaten Gianyar Bali, dilahap si jago merah, Rabu (16/8/23) sekitar pukul 12.30 Wita.
Babinsa Desa Lebiih Sertu Wayan Suama mengatakan, 2 Unit Mobil dari Dinas Pemadam Kebakaran dikerahkan untuk melakukan evakuasi kebakaran.
“Dalam waktu 1 jam, kobaran api akhirnya dapat dipadamkan oleh petugas Damkar dibantu Babinkamtibmas dan warga,” ujarnya.
Kejadian Kebakaran diketahui pertama kali oleh warga, saat melintas di kawasan tersebut. Dia melihat asap tebal mengepul. Kemudian, salah satu warga setempat melapor ke Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gianyar.
Setelah proses pemadaman selesai , warga setempat bergotong royong membersihkan sisa puing-puing yang terbakar. Warga juga memastikan tidak ada lagi bara api yang bisa membakar bangunan suci lainnya. “Kejadian kebakaran tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Kerugian materiil akibat pelinggih yang terbakar diperkirakan sampai Rp 30 Juta”, terangnya
Terkait penyebab kebakaran diduga berasal dari Dupa karena pemilik Sanggah (bangunan suci) selesai melakukan persembahyangan. “Diduga api dupa bekas sembahyang lupa dimatikan. Dan untuk lebih pastinya masih dalam penyelidikan”, pungkas Babinsa.(SAR)