DENPASAR – Dinas Kesehatan Kota Denpasar melalui Puskesmas Denpasar Timur (Dentim) I, menggelar vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum pada Rabu (25/1). Dari data terhimpun, setidaknya ada 34 warga yang telah divaksin booster hari ini.
Pelaksanaan vaksinasi booster tahap kedua ini sendiri, adalah sesuai dengan rekomendasi dari Komite Ahli Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) tanggal 24 November 2022 mengenai update kajian vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 bagi masyarakat umum.
“Adapun jenis vaksin booster tahap kedua yang diberikan adalah, jenis pfizer,” kata Kepala UPT Puskesmas Dentim I, dr IGA Mirah Herawati.
Dia menjelaskan, warga yang berhak mendapatkan booster kedua ini, setidaknya sudah mendapatkan booster pertama paling singkat enam bulan sebelumnya.
“Hari ini tercatat di data kami, ada 34 orang warga Denpasar Timur yang telah mendapatkan vaksin booster tahap kedua ini. Dengan syarat, sebelumnya masyarakat telah divaksin booster pertama setidaknya enam bulan yang lalu,” terang dr. Mirah.
Selain syarat waktu, dr Mirah juga juga memaparkan, penerima vaksin booster tahap kedua juga harus memiliki open tiket vaksin yang ada di aplikasi Peduli Lindungi serta membawa KTP.
“Kami menghimbau pada warga masyarakat yang telah mendapatkan tiket, mohon segera dibuka untuk dapat segera mendapatkan vaksin booster tahap kedua ini,” katanya.
Di tempat terpisah, Puskesmas I Denpasar Selatan, bersama juru pemantau jentik (Jumantik) lakukan Gerakan Serentak (Gertak) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), serta pemberian larvasida/abate kepada warga di wilayah Sesetan, Panjer dan Sidakarya pada Rabu (25/1).
Pemantauan dan pembasmian jentik ini dilakukan Jumantik secara rutin di wilayah Puskesmas I Denpasar Selatan, dengan menyasar rumah warga yang memiliki tempat penampungan air, serta tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
“Pemantauan ini rutin dilakukan dengan memantau 25 hingga 30 rumah per harinya,” kata Kepala UPTD Puskesmas I Denpasar Selatan, dr Ni Komang Wulan Putri Tjatera.
Dia mengungkapkan, gerakan pemantauan serta pemberian larvasida/abate kepada warga memang saat ini gencar dilakukan, melihat cuaca musim hujan seperti saat ini.
“Untuk kasus DB memang terjadi peningkatan, akibat musim hujan seperti saat ini sehingga kami dari Puskesmas I Denpasar Selatan gencar melakukan kegiatan untuk memutus rantai perkembangan nyamuk, serta tidak hentinya mengedukasi masyarakat untuk melakukan gerakan 3M+,” katanya.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar, sebagai upaya mencegah nyamuk berkembang biak.
“Saya mengimbau khususnya masyarakat yang berada di wilayah Denpasar Selatan, untuk aktif sebagai Jumantik mandiri, serta melakukan kegiatan 3 M plus seperti Menguras/membersihkan tempat yang digunakan sebagai penampungan air , Menutup rapat tempat penyimpanan air dan Mendaur ulang barang-barang yang sekiranya menjadi sarang nyamuk,” pungkasnya.(WIR)