BADUNG – Sejumlah anjing liar di sekitar Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, direlokasi secara bertahap ke tempat penampungan di rumah singgah satwa di Ungasan, Kuta Selatan, Badung sejak Senin (9/1/2023) lalu. Pemindahan anjing-anjing ini akan dilakukan selama sepekan ke depan.
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini mengatakan, proses relokasi dibantu kelompok pecinta anjing bersama petugas dari Rumah Singgah Satwa (RuSS) yang dikomandoi Tio. Pemindahan ini didahului pengamatan oleh petugas guna memastikan mana anjing liar dan peliharaan warga.
Terlebih, tidak semua anjing yang berkeliaran di pantai maupun jalanan di Legian merupakan anjing liar. Beberapa anjing ternyata dipelihara oleh para pedagang. Meski anjing bertuan, petugas tetap meminta masyarakat untuk tidak melepasliarkan anjingnya.
“Jika para pedagang di pantai mengklaim anjing itu milik mereka, ya minimal harus mengikatnya. Kedua harus mereka bawa pulang. Jika tidak ada yang mengakui, kami yang merelokasi,” kata Martini, Kamis (12/1/2023).
Informasi yang ia dapat, jumlah anjing liar di Legian diperkirakan mencapai 80 ekor dan kini sudah berkurang. Dengan jumlah yang begitu banyak, relokasi tidak bisa dilakukan sekaligus. Sebab, keberadaan anjing-anjing itu juga tersebar.
Menurut Martini, langkah merelokasi anjing sekaligus menjawab pro-kontra yang ada belakangan ini. Ia menilai relokasi ini justru memberi kepastian hidup terhadap semua hewan agar terawat. Anjing-anjing ini akan ditempatkan di lokasi khusus dan dipastikan akan mendapat suplai makanan.
Bagi Martini, selain memberikan makanan, kenyamanan dan kepastian hidup hewan-hewan ini juga penting dilakukan. Di sisi lain, relokasi anjing dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan di Legian.
“Kami tidak ingin kasus rabies muncul lagi. Kemarin kan sudah empat orang jadi korban gigitan anjing yang ternyata positif rabies. Anjing itu juga sempat kontak dengan anjing lain dan itu sudah ditangani,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, empat orang digigit anjing di sekitar Jalan Werkudara, Legian, Kuta, Badung, Bali, akhir Desember 2022. Dua orang di antaranya merupakan wisatawan asing. Berdasarkan hasil uji lab Balai Besar Veteriner Denpasar, anjing itu positif rabies. (iws/gsp/dtc)