GIANYAR – Sebagai bentuk perlindungan dan apresiasi kepada para sopir angkutan siswa gratis, Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Dinas Perhubungan memberikan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada 247 sopir angkutan siswa gratis. Langkah ini diambil untuk memberikan jaminan kecelakaan kerja, hari tua, pensiun, dan kehilangan pekerjaan kepada para sopir.
Kepala Disnaker Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani, mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melindungi tenaga kerja. “Premi BPJS Ketenagakerjaan hanya Rp 16.800 per bulan, jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan manfaat yang didapatkan,” ujarnya pada Senin (7/8/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar, I Made Arianta, menambahkan bahwa program angkutan siswa gratis ini telah berjalan selama lima tahun dan telah berkembang secara signifikan. Mulai dari 75 unit kendaraan yang melayani 10 SMP pada tahun 2018, menjadi 247 unit kendaraan dengan 80 trayek yang melayani 17 SMP pada tahun 2023.
“Program ini merupakan satu-satunya di seluruh Bali yang mampu menyerap dan melayani jumlah siswa dan sekolah yang banyak, dengan jumlah armada yang juga banyak,” kata I Made Arianta.
Lebih dari itu, program ini juga berperan dalam pendidikan karakter anak-anak. Para sopir angkutan siswa diajarkan untuk memahami pentingnya keselamatan dalam bertransportasi, yang juga menjadi bagian dari pendidikan mereka.
Program Angkutan Siswa Gratis Kabupaten Gianyar, yang merupakan ide dari Bupati Gianyar, telah memberikan manfaat yang signifikan bagi orang tua siswa dan para sopir angkot. “Dengan adanya angkutan siswa gratis, orang tua siswa lebih diringankan bebannya dalam mengantar dan menjemput anak ke sekolah. Sementara keuntungan lainnya adalah sopir angkot mendapat pendapatan pasti karena ada kontrak dengan Pemerintah,” pungkas I Made Arianta. (SAR)
