Selasa, Desember 3, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wagub Bali Instruksikan Perbaiki Jalan Alami Longsor di Ubud

GIANYAR – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati, menginstruksikan Dinas PUPR Provinsi Bali, dibantu Dinas PU Kabupaten Gianyar, segera memperbaiki jalan penghubung Ubud dan Tegalalang yang alami longsor sejak 7 Juli 2023.

“Jalan Raya Suweta Ubud, yang mengalami longsor akibat hujan deras ini secara otomatis menghambat lalu lintas wisatawan dan warga yang menggunakan akses jalan kabupaten ini,” ucap Wagub Cok Ace saat meninjau jalan longsor di Jl. Raya Suweta Ubud, Gianyar, Selasa (15/8/2023).

Penglingsir Puri Ubud ini dalam peninjauannya menegaskan, akan dilakukan perbaikan, agar tidak terlalu lama mengganggu lalu lintas jalan penghubung antara Ubud dan Tegalalang, bahkan apabila tidak segera mendapat penanganan akan mengakibatkan semakin melebarnya longsor jalan.

Didampingi Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali Nusakti Yasa Weda, Kalaksa BPBD Provinsi Bali Made Rentin, Kepala Dinas PU Kabupaten Gianyar I Dewa Gede Putra Hartawan, Kalaksa BPBD Kabupaten Gianyar Ida Bagus Putu Suamba.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali Nusakti Yasa Weda menambahkan, sesuai koordinasi dengan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gianyar bahwa upaya penanganan akan dilakukan setelah 17 Agustus 2023, dan pada 19 dan 20 Agustus akan dilakukan penutupan jalan secara total dengan agenda akan dipasang tanda pembatas sementara.

“Setelah itu, akan dilakukan manajemen lalu lintas atau pengaturan dan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang,” katanya.

Untuk perbaikan jalan, tambah Wagub Bali, akan dianggarkan pada anggaran perubahan tahun 2023, atau anggaran induk tahun 2024 yang akan disesuaikan dengan survei tipe pondasi lalu lintas jalan secara keseluruhan, agar semua menjadi matang dan tidak terjadi penggemburan pada pondasi atau dasar jalan yang kemudian menyebabkan kembali longsor lagi.

Kepala Lingkungan setempat, I Kadek Budiarta menjelaskan bahwa, jalan yang longsor ini terjadi sudah sebulan atau jauh sebelum hari raya Galungan, dan selama ini dilakukan rekayasa buka tutup jalan untuk menghindari kemacetan panjang.

“Karena jalan ini merupakan jalur dua arah, dan jebolnya hingga memakan badan jalan,” ucapnya.(WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER