DENPASAR – Sebanyak 200 peserta mengikuti Modification Contest, serangkaian D’Youth Fest 2.0, yang diselenggarakan Pemkot Denpasar, Bali, selama 3 hari (7-9 Oktober 2022).
“Kegiatan ini, dimeriahkan berbagai acara yang dikhususkan bagi kaula muda,” kata Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Dispar Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana, di Basement Dharma Negara Alaya, Minggu (9/10).
Dia menjelaskan, pelaksanaan D’Youth Fest setiap tahun bertujuan untuk menciptakan ruang ekspresi dan kreatifitas anak muda Kota Denpasar. Sebelum acara inti, juga digelar pra event berupa custom motor modification yang telah dibuka Sabtu kemarin.
“Ini merupakan pra event D’Youth Fest 2.0 dengan menggelar modification contest yang melibatkan kurang lebih 200 peserta dari berbagai klub motor se-Bali. Setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu akan ada workshop dan custom weekend hingga acara puncak nanti,” kata Hendaryana.
Hendar sapaan akrabnya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ruang ekspresi dan kreatifitas anak muda Kota Denpasar. Sehingga ide kreatif anak muda dapat tersalurkan dan diketahui masyarakat umum.
“D’youth Fest memberikan ruang kreatifitas generasi muda untuk menciptakan aksi, memberikan reaksi dan menghasilkan kreasi dalam pengembangan potensi,” jelasnya.
Hendar menjelaskan, D’Youth Fest 2022 yang akan digelar pada 28-30 Oktober mendatang ini menyajikan beberapa acara yang dipusatkan di Gedung Dharma Negara Alaya dan Lapangan Lumintang.
Di Gedung DNA akan digelar Pentas Teater, D’Youth Urban, Fashion, Pameran, d’Youth Film, Marathon, Workshop, Food Court, Podcast Tattoo. Sementara di Lapangan Lumintang akan berlangsung Opening Ceremony, D’Youth Competition, Booth UMKM, D’Youth Live, Food Court, Community Activity, D’Youth Arcade Games.
Sementara itu, Sekkot Denpasar, IB Alit Wiradana mengapresiasi antusias kaula muda dalam modification contets ini. Pihaknya juga berharap pelaksanaan Denpasar Youth Festival diharapkan mampu memberikan ruang dan kesempatan berkarya dan berkreativitas untuk anak muda di Kota Denpasar.
Hal ini utamanya dalam bidang seni tradisional, kontemporer, hingga modern. “Harapan kami tentu kreatifitas anak muda terus tumbuh dan bergerak meratas batas, sehingga kedepannya dapat berkarya secara berkelanjutan,” jelasnya. (WIR)
