DENPASAR – Hujan lebat di Bali yang berlangsung sejak awal Februari 2023. Menyebabkan enam gangguan pada jaringan listrik akibat pohon tumbang. Tak sampai 3 jam, gangguan tersebut dapat ditangani PT PLN (Persero) secara maksimal.
“Penormalan akibat gangguan rata – rata tidak lebih dari 3 jam, dengan yang terlama di sekitar wilayah Mengwi butuh waktu 3 jam, dikarenakan kesulitan pembersihan pohon tumbang,” kata General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana, Selasa (7/2/2023).
Dia menjelaskan, PLN telah melakukan mitigasi khususnya wilayah – wilayah yang rawan bencana alam, sebagai langkah antisipasi dampak cuaca ekstrem yg terjadi hampir di seluruh wilayah Bali.
“Setidaknya selama Februari 2023, tercatat terjadi 6 gangguan pada jaringan akibat pohon tumbang, ataupun tiang jatuh,” jelas Udayana.
Dia menambahkan, pekerjaan penormalan jaringan dilakukan secepat mungkin, untuk meminimalisir ketidaknyamanan di sisi pelanggan.
Udayana mengungkapkan, untuk meminimalisir gangguan selama cuaca ekstrim yakni hujan disertai angin kencang, pihaknya juga secara rutin melakukan rabas – rabas pohon yang rimbun.
“Kami mohon kepada masyarakat agar merelakan pohon – pohon miliknya yang berpotensi untuk mengenai jaringan PLN untuk dirapikan sedikit oleh petugas kami tentu demi kebaikan bersama,” imbaunya.
Pihaknya meminta agar masyarakat tidak melakukan perabasan pohon secara mandiri dan menyerahkan pekerjaan ini kepada PLN untuk menghindari bahaya terkena jaringan listrik. “Hubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile jika melihat ada potensi bahaya di sekitar jaringan listrik,” tutupnya. (WIR)