DENPASAR – Festival Banjar Budaya Tahun 2023, di Pelataran Timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Desa Sumerta Kelod pada Kamis (26/10/2023), diharapkan dapat menguatkan sinergitas seluruh komponen masyarakat didalam menggerakkan pembangunan.
“Besar harapan saya dengan terselenggaranya Festival Banjar Budaya Desa Sumerta Kelod Tahun 2023 ini akan dapat terus menguatkan sinergitas seluruh komponen masyarakat didalam menggerakkan pembangunan. Terutama dalam mendorong pelestarian seni budaya dan juga usaha dalam pemberdayaan UMKM lokal khususnya di wilayah Desa Sumerta Kelod,” kata Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Kegiatan festival budaya ini sendiri, kata dia, merupakan gelaran yang menampilkan seluruh potensi seni budaya Desa Sumerta Kelod yang melibatkan semua lapisan masyarakat, mulai dari anak – anak, remaja hingga ibu-ibu anggota TP PKK desa setempat.
Selain penampilan kesenian, pada kesempatan itu turut pula dihadirkan ragam stan UMKM lokal, yang menjual aneka kuliner, kerajinan tangan, dan tanaman hias.
“Kami menyambut baik pelaksanaan festival ini, karena turut serta melibatkan seluruh komponen masyarakat desa di dalamnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Sumerta Kelod , I Gusti Ketut Anom Suardana menjelaskan Festival Banjar Budaya Desa Sumerta Kelod Tahun 2023, akan digelar selama 3 hari, yakni dari tanggal 26 Oktober sampai dengan 28 Oktober mendatang.
“Seluruh kegiatan festival dipusatkan di area Pelataran Timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Desa Sumerta Kelod. Adapun Festival Banjar Budaya Desa Sumerta Kelod Tahun 2023 ini dimeriahkan oleh sejumlah lomba diantaranya Lomba Penjor antar Sekaa Teruna Desa Sumerta Kelod, Lomba Gebogan antar PKK Desa Sumerta Kelod, Lomba Senam lansia serta Lomba menggambar tingkat SD dan Lomba mewarnai tingkat TK,” urainya.
Pada hari pembukaan festival ini, dipentaskan sejumlah pagelaran seni budaya seperti Tari Sekar Jempiring, Tari Rejang, Tari Kecak dan pementasan Lagu “Taksu”. (WIR)