Sabtu, Oktober 12, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Konjen AS Dukung Kebijakan Do and Don’t Bagi Wisatawan Mancanegara

DENPASAR – Konsulat Jenderal Amerika Serikat, mendukung surat edaran Gubernur Bali, terkait Do and Don’ts (hal yang boleh dan tidak boleh) dilakukan selama wisatawan berlibur di Bali.

Hal itu dikatakan Deputi Politik dan Ekonomi Konsulat Jenderal Amerika Serikat, Clint Shoemake saat bertemu Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, di Denpasar, Kamis (22/6/2023).

“Kami sangat senang dan mendukung surat edaran yang dikeluarkan pemerintah  terkait  apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan wisatawan. Sehingga, wisatawan yang datang berlibur ke Bali bisa ikut menjaga kesucian tempat tempat suci di Bali dan menghormati budaya yang ada di tengah masyarakat,” katanya.

Pihaknya siap membantu mensosialisasikan kepada warga AS yang datang ke Bali, agar bisa mematuhi aturan yang ada. Dan menghormati budaya ataupun tatanan yang ada disini.

Clint Shoemake juga mengapresiasi atas kerja keras dari Pemerintah Provinsi Bali dalam upaya menangani pandemi Covid-19. Sehingga, warga negara AS bisa kembali berkunjung ke Bali merasa aman dan nyaman. Menurutnya, berwisata ke pulau Bali merupakan keinginan bagi warga negara AS.

“Saya berharap kedepannya akan lebih banyak lagi warga negaranya yang datang berlibur ke pulau dewata,” katanya.

Diplomat negeri Paman Sam ini juga menyampaikan warga negara AS sangat mengagumi tidak hanya alam Bali yang sangat indah, tetapi juga budayanya yang sungguh luar biasa. “Itu sebabnya harus dijaga oleh kita semua, tidak hanya oleh masyarakat Bali tetapi juga wisatawan yang datang ke Bali,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace meminta dukungan Konsulat Jenderal AS, agar melakukan sosialisasi kepada para wisatawan mancanegara untuk memahami hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan selama berlibur di Bali. Sehingga, bersama-sama menjaga alam maupun budaya Bali.

Wagub Bali menambahkan seperti yang terjadi sebelumnya ada beberapa wisatawan mancanegara yang melakukan tindakan kurang terpuji selama berlibur ke Bali seperti berpesta di puncak gunung, membuang sampah sembarangan, berperilaku tidak pantas  di tempat umum, memanjat pohon keramat maupun perilaku tidak pantas di tempat-tempat yang disucikan.

Dengan adanya surat edaran yang disampaikan kepada warga negara asing yang datang ke Bali terkait apa yang boleh dan apa yang dilarang dilakukan selama di Bali. “Kami harapkan kasus-kasus terdahulu tidak terjadi lagi dan para wisatawan yang menikmati Pulau Bali bisa menghormati adat istiadat, budaya yang ada dan ikut menjaga alam Bali,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, kunjungan wisatawan Amerika ke Bali cukup tinggi, hampir 70.000 lebih dan berada diurutan keempat setelah Australia, India dan Inggris. “Kami tidak saja berharap kunjungan wisman Amerika ke Bali terus meningkat, kami juga berharap para wisatawan yang datang mengetahui apa yang bisa dilakukan dan dilarang dilakukan selama berwisata di Bali sehingga para wisatawan ikut berkontribusi dalam menjaga alam serta menghormati adat istiadat maupun budaya Bali,” imbuhnya.

Acara itu dihadiri Wakil Konsul Crystal Spearman, Asisten Bidang Politik dan Ekonomi Kezia Saudale, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Bali. (WIR)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER