JAKARTA – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengaku dirinya sering dibully lantaran selalu melibatkan China. Menurut Luhut alasan dia selalu melibatkan China karena untuk mendapatkan ilmunya.
“Kalau kita kerjakan sungguh-sungguh, planning benar jangan aneh-aneh seperti ini jalannya. kita lihat tadi pertumbuhan ekonomi menciptakan lapangan kerja sangat menarik. Penduduknya 159, pegawainya 80 ribu. Dulu saya dibully bawa China melulu, saya bilang nggak ada pilihan,” ujarnya Luhut, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2022, Jumat (2/12/2022) seperti dikutip dari detikFinance.
Luhut menjelaskan, dia selalu melibatkan China untuk sementara mendapatkan ilmunya saja. Dengan kemudian, ilmu tersebut diserap dan dibuatkan pendidikan di Indonesia. “Metalurgi ahlinya, ya nggak ada, Impro dulu aja, kita buat pendidikannya,” jelasnya.
Tetapi membuat pendidikan berkaitan dengan metalurgi itu juga menjadi tantangan yang besar. Metalurgi sendiri merupakan bidang ilmu dan teknik fisika serta kimia.
“Pendidikan itu juga masalah kenapa? karena tidak ada yang lulus dari kampung itu, didemo lagi kita. Saya tanya kenapa? Iya Pak karena 7×7 77 9×9 99. Kenapa? SMA guru matematikanya nggak bagus. Makanya sekarang pendidikan di Indonesia Timur dan di sini sekarang makin baik,” tuturnya.
“Tidak seperti membalikan tangan, proses itu. Dan itu tidak bisa dihindari, Luhut ini banyak yang dengan China-China, kebetulan saya nggak miskin-miskin amat sih jadi ya sudah cukuplah,” tutupnya. (nor/dpra/dtc)